Persiapan Road to 3726masl Mount Rinjani

Berawal dari postingan teman yang suka halan2….bukan hanya sesama teman aja…tapi mereka juga membawa serta krucil-krucil nya. Seru kaaaan….

Dan next trip mereka plan ke rinjani…

What? Rinjani? Gunung tertinggi ke 3 di Indonesia? Sementara pengalaman gw dan anak-anak baru bukit sikunir….bukit loooh…

Ah tapi bismillah dan suami mengiyakan dengan maju mundur juga awalnya…tetapi berhubung rombongan itu teman2 SMAnya yang juga senior gw…dan juga dengan formasi krucil-krucil mereka. Itinerary dibuat sesuai dengan kondisi anak-anak. Aman insya Allah. Alhasil step pertama confirm ticket. Yeaaaay… 🙏

Lanjut dengan meeting-meeting untuk pembicaraan teknis sekaligus kumpul-kumpul. Apa-apa saja yang perlu disiapkan.

Terus terang untuk perlengkapan kita sendiri nol banget 🙈 selain trekking pole yang udah anak-anak punya waktu naik sikunir kemarin. Itu pun masih kurang.

Jadilah tanya sana sini kondisi di sana dan keperluan apa aja yang perlu dibawa. Lebih-lebih lagi kan bawa anak-anak. Jadi bener-bener perlu persiapan matang.

Dari ujung kaki sampai ujung rambut semua. OMG 🙈

Alhamdulillah ada satu teman ayah nya yang baik. Benar-benar dirunut keperluan kami berdasarkan itinerary dan cuaca serta kondisi di sana. Thanks banget om Glen Salmon atas supportnya. Pun lengkap dengan gambaran kondisi lapangan di rinjani. Anak-anak pun jadi paham.

Itinerary nya 7hari 6malam. Koq lama sekali? Karena kita bawa anak-anak dan kita juga tahu diri sudah ga muda lagi 😁

Jadi tidak ada jalan malam di kamus #kawanleyehleyeh demi keamanan anak-anak. Tidak mau mengganggu jadwal tidur mereka. Supaya kondisi mereka tetap fit.

Itinerary awal :

Day 1 basecamp to Pos 3 – ngecamp

Day 2 Pos 3 to Pelawangan Sembalun – ngecamp

Day 3 Summit Attack jam 6 – masih ngecamp di Pelawangan Sembalun

Day 4 Turun ke Danau Segara Anak – ngecamp

Day 5 Ke pemandian air panas – masih ngecamp di Danau

Day 6 Naik Pelawangan Senaru turun ke Senaru

Day 7 cadangan kalau memang kemalaman n harus ngecamp di Senaru

Rencana dari basecamp ke pos 2 pakai jasa ojek nanti. Lumayan bisa hemat tenaga. Cuma ya konsekuensi nya kita akan tiba di pos 3 terlebih dahulu dari porter. 😁

Ok. List belanjaan udah ada….oalah…banyak juga. Karena trip kita kali ini hanya disediakan tenda nya saja diluar makan 3x. Jadi isi tenda kita siapkan masing-masing. Mulai dari lampu tenda, sleeping bag, sleeping pad dll.

Kebetulan juga ada pameran barang-barang outdoor di JCC. Hari pertama buka kita langsung ke sana tanpa ayah krn kerja. List juga sudah di tangan. Begitu sampai di indofest bingung…kwkwkwk…

Tapi pulang harus bawa hasil donk. Sepatu abang dari Consina plus carrier juga sandal gunung rania berhasil kita bawa pulang. 😎

Concern yang paling utama sebenarnya mencari sepatu untuk size 46 dan size 34. Itu size ayahnya dan Rania. Sementara size mamak n abang masih average 38 & 43. 🤗

Alhamdulillah kali kedua ke indofest bersama ayahnya dapat no 46. Untuk Rania udah nemu di Decathlon. Tapi ga bisa dibeli langsung di indofest. Harus via online atau langsung ke store yang nun jauh di alam sutera.

Dan next target ya ke Decathlon ke Alam Sutera. Kalaaaap….store nya besaaaar dan lengkap untuk berbagai cabang olahraga. Hmmm billingnya sampe membuat ayahnya senyum kecuuut banget. Bukan karena mahal tapi karena quantity nya… dikali 4 kepala…hiks…kalau harga sih value for money menurut ku🙂

Almost keperluan udah semua. Yang printilan lainnya kita hunting di tokped, Shoppe, Lazada. Yang susah nyari kaos quick dry u Rania. Di Decathlon stock nya habis. Cuma dapat 1.

Apa aja sih yang diperlukan…mengingat medannya lumayan panas dan berangin kalau siang dan malamnya bisa dingiiin banget. Apalagi bawa anak-anak. Sebisa mungkin membuat mereka nyaman selama perjalanan.

List nya :

1. Kaos quick dry lengan panjang

2. Celana gunung yang quick dry juga

3. Kaos kaki trekking

4. Sarung tangan

5. Buff

6. Topi rimba atau pet

7. Kupluk

8. Jaket windbreaker u summit

9. Raincut n windbreaker jacket n pants

10. Down jacket u malam di pelawangan

11. Fleece sweater

12. Kacamata

13. Pisau lipat (masuk bagasi ya jangan dibawa ke cabin. Akan disita nanti di security point)

14. Trekking Pole

15. P3K

16. Head lamp

17. Peluit

18. Sleeping bag

19. Alas aluminium

20. Kasur angin

21. Lampu tenda

22. Tissue basah & kering

23. Washlap basah (DoCare)

Tambahan untuk Rania

24. Pez Female Urinal. Semacam corong yang memudahkan pipis sambil berdiri.

25. Pez Female Travel Urinal. Yang ini ada ulirnya bisa dimasukkan ke botol apa aja, botol air mineral semisal untuk bisa menampung langsung pipisnya.

26. Snack

27. Permen permen, kalau bisa bawa permen asem yg kiloan bukan gulas ya. Ini atas saran oma Nina yang pernah trekking juga di sana.

Alhamdulillah membantu banget selama trekking. Lumayan bisa membasahi mulut yang kering.

28. Sunblock, moisturizing cream, lipbalm

29. Minyak angin, minyak tawon, tiger balm

30. Kompor windproof n panci2nya u yang mau makan diluar jam makan

31. Peralatan makan

32. Makanan tambahan : abon, rendang, tempe orek, mie, sphagetti, tuna, dll.

33. Selimut tenun (lumayan untuk nahan dingin)

34. Botol minum

35. Toiletrees termasuk dry shampoo biar rambut tetap segar dan wangi walau ga keramas 🤗

36. Power bank yang biasa & yang solar

37. Extra baterai untuk senter dan lampu tenda

Oya waktu packing untuk dry shampoo, tuna dan yang lain yg dari kaleng, taronya yang gampang dijangkau aja ya. Terkadang di security check suka ditanya dan minta ditunjukin barangnya. It happens waktu berangkat. Tapi waktu pulangnya lolos-lolos aja.

Kurang lebih 2.5 bulan persiapan termasuk persiapan fisik. Jogging rutin plus renang. Ya ga rutin-rutin amat sih. Itu juga kadang jalan cepat aja. Yang penting kan endurance..tsaaaah… 😎

Juga sepatu-sepatu trekking yang sudah dibeli ya dipakai. Supaya lentur dan menyesuaikan dengan kaki kita. Jadi waktu nanti dipakai trekking, sudah lemes ga kaku lagi.

Selain itu supaya ada bayangan kita rajin buka YouTube tentang Rinjani. Medannya seperti apa. Anak-anak juga sudah familiar at least.

Semua perlengkapan masuk ke dalam 2 carrier dan 1 duffle bag. Plus 1 koper yang akan ditinggal di homestay. Untuk yang dibawa naik maksimum per bag 17kg…jreeeeng jreeeeng…

Bongkar packing ulang bongkar lagi packing lagi selama 15hari terakhir. Alhasil yang satu lebih 1kg, 18kg. Masih bisa ditolerir katanya. Syukurlah. Secara sleeping bag 4, kasur air 4, trekking pole 8pcs. Gubrak kan?

Alhamdulillah kelar juga dan si duffle bag yang emang giant, bikin amazed semua peserta. Kwkwkwkw….smoga porter mau bawa….ga shock. 😎

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s